Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/380

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

2005

aken di toeroetnja takoet kaloe padoeka wanda mendjadiken goesar hati kepadanja maka laloe ia mendjadi berdijem dirinja di:dalem kota itoe.

Hatta maka terseboetlah segala raijat Bahroel Adjaib dan dengan segala raijat Djin Peri Mambang itoe dan lagi segala raijat Dewa Dewa itoe poen dateng mengepoeng Kota itoe oleh segala radja radja.

Maka pada ketika itoe laloe ia mengadaplah antara kedoewa pihak itoe maka laloe datenglah seorang penggawa Aripol Dlohar itoe Keendjar Arif namanja serta djenggoinja di pangkoe koemis sekepal dan dadanja berboeloe, dan bidji matanja oengoe serta ia bergandaran seekor lemboeh mera jang bertandoek koepang, serta di taroken wadja jang tadjam terantjoem, serta menantangken moesoehnja sambil berseroe seroe katanja: Hai penggawa Toral Arkan keloewarlah angkau dari dalem negri ini maka dengan gagah beraninja radjakoe akoe dapatlah djoega meroentoeken negrimoe, Hai laki laki sijapakah jang maoe terbilang marilab aken mengadep moekakoe sijapa akoe ini babat batang lehermoe dengan pedangkoe jaug amat tadjam ini.

Satelah itoe maka datenglah seorang Pahlawan negri Toral Arkan Ratna Sari namanja, maka ialah jang sepoepoe dengan Datoe Pandekar itoe, serta dateng mengadep kedoewanja serta mengoenoes padangnja maka laloe di perangnia kepala lemboeh itoe, maka lemboeh itoe poen memoeter kepalanja, maka pedang Ratna Sari

Soeltan Taboerat

242