Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/356

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1981

pada hari ini, kerna akoe di perboewatnja binasa telah soeda aken beberapa kali dan dari pada hatikoe sangat berkenang apalah hendak di kata tetapi toean poetri itoe tida tetap hatinja padakoe dan sekoetika menjesal sebab akoe orang boekit masaken soenggoehlah hatinja dari sebab toean poetri itoe anak radja besar kaloe kaloe maloe ia bersoewami kepada akoe, tetapi pada rasa hatikoe tidalah akoe beristri lain, hanja poetri itoe djoega jang djadi penjoeloeh hati dan pengliboer rindoe, dan sekarang apalah hendak di kata dari sebab soedaranja tidaken relda kepadakoe dan lagi akoe poen takoet kaloe kaloe akoe mendapat toela papa apalah soedahnja maka baeklah kita ini sabarken sadja moedah moedahan ia bisa bersoewami radja besar bijarlah kita poelang djoega pada iboe kita di dalem boekit Raman Giri kerna apalah goenanja djikaloe kita beristriken orang lain jang tidaken tentoe hatinja, kaloe kaloe djadi penjakit sijapa dapat mengobatken dija.

Satelah soeda berkata kata itoe maka dengan sekoetika itoe djoega poen datenglah toean poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe masoek kedalem peradoewannja si pandai memana mata.

Tatkala itoe terkedjoetlah kera doewa ekor itoe malihat toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe dateng dengan seorang dirinja maka kera doewa ekor itoe poen sigra soedjoed pada kaki toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara itoe.

Maka Indra Maulana Askandar Sjah poen ter-

Soltan Taboerat

239