Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/299

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1925

gok kanan dan kiri, katanja: Hai soedarakoe sijapakah orang hoetan ini?

Maka sahoetnja Mahradja Goemanda Soeta jatoewankoe bahoewa ini orang adalah soedara oleh hamba maka ialah jang mashoer habarnja, boediman maka inilah jang hamba katakan si pandai memana mata jang senama dengan soedarakoe Indra Maulana Askandar Sjah djoega namanja.

Adapoen maka satelah Indra Maulana Askandar palsoe mendengar jang ada orang senama padanja, maka mendjadi terlaloe amat marahnja serta pikirnja: djikaloe demikijan ialah djoega jang mendjadi tjoetjoe oleh Pendita Raman Ra'man, dan sekarang ini baeklah akoe keloearken njawanja bahroelah poewas rasa hatikoe, kerna ialah jang soeda aken memboenoeh soedarakoe, dan kelak sekarang ini akoe membalesken kapadanja dan lagi djikaloe ia masi ada hidoep nistjaja toean poetri Maal Djamdjam membirahiken kepadanja kerna sebab soeda banjak boedinja jang di tanggoeng oleh toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara dan tida dapat tiada nistjaja di kasih sajang djoega kepadanja nistjaja akoe tida dapat peristriken kepada dia masa dari pada akoe tida dapat keradjaan di dalem negri Toral Arkan dan. tida dapat aken peristriken dengan toean poetri Maal Djamdjam Seri Ne'gara dan lagi djikaloe ia masi ada hidoep nistjaja padoeka Soeltan Bahroel Alam sangat sekali kasih sajang kepadanja dari sebab sijang malem

Soltan Taboerat

232