Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/256

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1882

pekerdjaan itoe, dan djikaloe seperti ajahanda soeker sekali kali berboewat perboeatan itoe, dan sebaginja lagi ajahanda ini boekannja ampoenja anak sendiri kerna segala marika itoe telah mendengar habarnja jang anakoe anak poengoet oleh ajahanda, kaloe kaloe pada sangkanja segala anak radja radja ajahanda jang maoe peristrikea toewankoe sendiri, itoelah jang mendjadi hati ajahanda seperti tertoenoch dengan api, ja anakoe, djikaloe ada akal anakoe jang sampoerna baeklah toean bitjaraken.

Maka sembahnja Diwi Penglerasan itoe, jatoewankoe djikaloe demikijan baeklah beta lari djoega dari pada tempat ini, dan soepaja segala marika itoe tida malihat beta, bijarlah beta masoek hoetan keloewar hoetan djoega. Maka sahoet Berhamana; ja anakoe dan boeah

hatikoe, djanganlah toean pergi dari pada tempat ajahanda, kerna djikaloe toean pergi nistjaja tidalah di pertjaja oleh segala radja radja itoe manaken ia dapat di pertjaja, nistjaja bertambah tambah kedji nama ajahanda, dan lagi nistjaja habislah segala poelau ini di bakar oleh segala radja radja itoe, di manaken dapat ia pertjaja, sebab toewan telah meshoerlah habarnja jang toewan ada pada tempat ajahanda di sini, nistjaja kelak di katanja pertjoema nama ajahanda di seboetnja orang berhamana, dan lagi mendja. di hina namanja orang tapa jang lain, dan Berhamana jang lain, maka djadi ajahanda mati dengan nama jang kedji, di seboet oleh segala