Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/253

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1879

rimba blantara, dan beberapa ia melaloewi Goenoeng jang tinggi tinggi, dan soengai jang ketjil itoe, aken menoeroetken barang kehandak kakinja, dari pada sebab ia hendak kembali pada boekit Raman Giri itoe, sebab tatkala tempo ia perginja keloewar dari dalem boekit itoe ia masi sangat ketjilnja sekali, dan lagi beloen ada berapa oemoernja, maka itoelah sebabnja ia tida ingat kembali lagi di mana djalannja, sekali hendak poelang, dari sebab pendita Raman Raman kedoewa toewan poetri Roem Roem Bahroem sangat sekali ingat kangen pada anaknja, itoelah sebabnja djadi hatinja Indra Maulana Askandar Sjah sangat sekali mendjadi ingat pada iboenja itoe.

Sjahdan maka adalah terseboet tjaritanja seorang berhamana Daga Moestaka namanja, jang ada doedoek keradjaan di atas soewatoe poelau jang bernama Poelau Toendjoe Maja Tjinta Birahi itoe, adalah pada soewatoe hari ia ber bermain main di dalem kebonannja jang amat permi perboeatannja itoe, maka tatkala itoe ia mendapat seorang anak Djin perempoewan ter laloe amat baek roepanja, serasa tida ada seorang manoesija jang dapat bandingkennja, sedang toewan poetri Maal Djamdjam Seri Negara, anaknja oleh Soeltan Bahroel Alam jang amat meshoer roepanja, dan boedi pekertinja itoe poen masi lebih djoega roepanja anak Djin itoe, dan nama nja poen Siti Dewi Siti Dewi Penglarasan di seboet orang.