Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/183

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1809

Maka tidalah djoega di dengar.

Kata segala jang mengadep itoe; Hai bedebah Dadjd al Ma'djoedjah, Hai soedara Malaoen, dja ngan banjak lagi bitjaramoe, sedang badanmoe soeda ada menoendjoaken tjilakamoe, kerna kadi dalem Boestan, angkau inilah asalnja dari pada kaoem dadjdjal.

Satelah itoe maka laloe di pendjarakan orang lah.

Maka soeltan doen berangkat masoek, dan jang mengadap poen sakaliannja kembalilah ma sing masing.

Satalah dateng pada kahesokan harinja, maka api poen di perboeatnja oranglah di tengah padang itoe, dengan barah dari pada kajoe api api jang bertamboen tamboen, dengan doea belas tahang minjak tanah merk Devoes itoe, akan menjiaram api itoe, maka laloe menjalalah api itoe hingga roepanja seperti goenoeng, maka ba njaklah orang jang menonton, kerna adataja tijap tijap radja memberi hoekoem orang jang kedjib itoe, nistjaja di bakarnjalah pada tamboe nan api bernjala njala.

Adapoen male tatkala itoe radja poen telah ada haldir di aloen aloen, serta mantri raijat dan hoeloebalang serta dengan pakejannja serta sendjatanja masing.

Maka sekoetika poela datenglah oran jang me ngiringkan Indra Mauiana Askandar tiroewan itoe di keloewarkannja dari pada pendjaranja itoe dengan tali ikatanja, serta boenjian poen