Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 04.pdf/103

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1729

dan setengahnja manjepak njepak dan menendang, dan adalah jang mengorak ngorak dan mengorek dengan kakinja, maka soewatoe poen tijada apa apa, maka heranlah segala binatang itoe, maka laloe di kiri kanan di kidarinja segenap batoe itoe, maka soewatoe poen tida bisa mendapat pintoe.

Satalah itoe maka titah radja singa kepada Bajoe Soepa, apakah bitjaramoe ini sekarang? djikaloe demikijan tidalah aken dapat akoe ini menoeloeng angkau, pada bitjarakoe baeklah angkau masoek dengan segala bala tantarakoe dehoeloe melawan dija, dan djikaloe ija mengoesir angkau, maka keloewarlah angkan, sepaja ija keloewar menoeroet angkau itoe.

Maka sembahnja baeklah toenkoe.

Tatkala itoe segala kawanan bera poen masoeklah sekalijannja

Maka heranlah segala binatang itoe malihat kawan bera itoe masoek dengan sekedjap mata djoega hilang sekelaijan itoe.

Satelah sampe di dalem, maka gemperlah segala kawan kera dan Loetoeng itoe, mengataken jang Bajoe Soepa datenglah menjerang negri, maka habislah dateng segala raijat itoe, maka laloe berperanglah sekoetika itoe.

Adapoen maka pada tatkala itoe terdengarlah kepada Indra Maulana Askandar Sjah itoe, maka laloe di soeroenja pereksa gempar apakah itoe.

Maka laloe berdateng sembah Tjoetjak Tjarang