Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/99

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1075

seperti kita menantang kepadanja, den tetapi raijat kita soeroe perbaik kaloe kaloe ia tiada dengen pereksa, maka haldirkenlah sendjata kita soepaja djangan mendjadi haroe hara.

Satelah itoe maka tida djadi di paloe orang, hingga soeltan Taboerat kedoewa soeltan Bahroen itoe berdiri di hadepan segala raijat itoe, serta memakee mahkotanja dari pada kemala itoe, sebab pada tatkala itoe soeltan kedoewa itoe tida mengikoet perang, nistjaja ia kedoewa radja dateng serta raijat dengan gandarannja, maka sebab soeltan tiada mengikoet perang, sebab sekaliannja di ketahwi jang ia boekan satroe radja Tadjir, kerna djikaloe soeltan mengikoet perang, nistjaja di sangkanja kita hendak mengikoet perang.

Adapoen maka satelahIndra Mardjoenoel Alam kedoewanja Djohan Pahlawan Nasib Berdjaman madjoe kehadepan, maka di lihatnja banjak segala raijat itoe, serta ia melihat jang ia menarik benderanja tiga kali ja'ni tanda kehormatan segala radja radja.

Maka Indea Mardjoenoel Alam kedoewa Djohan Pahlawan Nasib Berdjaman poen terkedjoet serta berdebar debar hatinja, den Moehamad sjahrab poen oendoer kedoewa Indra Mardjoenoel Alam itoe semingkin dekat raijat itoe.

Satelah Indra Mardjoenoel Alam malihat hal itoe, den satroenja poen djahoe, maka laloe menjoeroehken memaloe gandarang kombali itoe, sebab Indra Mardjoenoel Alam itoe telah ketah-