Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/72

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1048

padamoe kepada Mahradja Danoe Sakti Wiradjaja belonlah poeas rasa hatikoe.

Satelah itoe maka Mahradja Djin poen melepasken anak panahnja, serta di panahken kepada Mahradja Dewa itoe, maka laloe keloewar api bernjalah njalah serta mengoesir kepada Mahradja Dewa, maka Mahradja poen menjemboer njemboer dengen aer lijoernja, maka api itoe poen padem.

Satelah Mahradja Djin melihat hal itoe, maka laloe lari serta gaib tiada kalihatan lagi, maka pikir dalem hatinja baik akoe djadi kawan ikan teri, sebab djikaloe akoe mendjadi binatang jang lain ia dapet tahoe, den djikaloe akoe mendjadi seperti ini tida di ketahwi jang mana, sebab kebanjakan kawannja, maka toeroen kedalem laoet serta mendjadi seperti ikan teri, serta bertjampoer baoer tida berketahoewan lagi roepanja kerna ikan itoe seroepa djoega.

Satelah itoe maka Mahrad ja Dewa poen bingoeng hatinja serta di tjari kesana kemari tida bertemoe, maka di lihatnja kawanan itoe terlaloe amat banjaknja, serja di ketahwi bahoewa ia mendjadi ikan itoe, tetapi ia tida dapet mengenal dija, maka dari pada hal jang demikijan Mahradja Dewa tida dapet memili lagi, laloe di lontarkennja tjintjinnja itoe kedalem laoet, maka laoet itoepoen mendjadi aer panas serta mendidi hingga habislah isi laoet itoe mati kepanasan, den ikan jang besar besarpoen mati semoewanja, maka banjaklah segala ma-