Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/70

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1046

raboe Gangga Maja Saktipoen kenallah jang Mahradja Dewa itoe jang menangkep dija, maka laloe bertampik, serta katanja: Hai Mahradja Dewa apalah goenanja angkau menoeloeng pada anak manoesia, tiada engkau maoe mendjadi perhamba manoesia jang berkepala satoe.

Maka sahoetnja: Hai radja jang bebal dan tiada menaro maloe, sebab kanak kanak samanja kanak kanak engkau hendak mengikoet bersama sama, dan kanak kanak bijarlah samanja kanak kanak den sekarang engkau ini dengan akoe lawanan moe, kerna engkau melawan kanak kanak tiada berfaedah, maka inilah lawananmoe jang soenggoeh hati, den sekarang marilah datengken sendjatamoe kepadakoe soepaja akoe rasahken bekas tanganmoe, den boekannja akoe jang ada tersalah dahoeloe den angkaulah jang tersalah terlebih dahoeloe, kerna engkau ampoenja anak menoeloeng kepada Indra Maulana Maftehoel Alam, aken berboewet binasa kepada Soeltan Taib, kerna Soeltan itoe tiada menaro salah sekali kali den Indra Maulana Maftehoel Alam jang salah mengapa angkau menoeloeng kepadanja, den sekarang serahken dirimoe kepadakoe soepaja akoe bawa angkau kepada padoeka radja Danoe Sakti Wira Djaja itoe, sebab angkau menoeloengken orang jang salah semata mata.

Maka sahoet Mahradja Djin itoe: Hai Mahradja Dewa mengapa akoe misti mengadep kepadanja kerna boekan keradja-ankoe dari padanja itoe, den kerdja-ankoe dari pada gagah berani