Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/64

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1040

dari pada boeroeng Goerda, den toeboehnja hitam den matanja dari pada api den koekoenja dari pada sendjata besi hoersani jang amat tadjem, den sisiknja dari pada wadjah den bersinar sinar itoe, maka laloe terbang keoedra dan jang mengirianken dia dari pada segala boeroeng djarak soeren jang ketjil ketjil tida terhisab lagi banjaknja, maka laloe mengiringken dija dari pada segala boeroeng Djarak Soeren jang katjil pada gagak hitam itoe, maka dengan sekoetika itoe djoega Kalam Alam Doenja ini seperti malem, dari pada sebab matahari tertoetoep dengan sajap gagak itoe, den satengahnja tertoetoep dengan kawanan boeroeng Djarak Soeren itoe.

Maka satelah hampir pada tepi laoet itoe, maka laloe di sambernja bangkai Mahradja Peraboe Gangga Maja Sakti itoe, serta di tergamnja dengan koekoenja di patoknja dengan patoknja itoe serta di bawanja terbang kaoedra, den segala boeroeng Djarak Soeren itoe habis toeroen ka boemi itoe memakan segala oeler itoe bangkai, maka saekor boeroeng Djarak Soeren sebidji oler itoe di patoknja.

Adapoen maka boeroeng itoe mematok saekor sebidji hoelet, maka dengan sekoetika itoe djoega hoelet itoepoen mendjadi saperti roepa Djin dan boeroeng itoepoen mendjadi roepa segala Dewa Dewa jang amat sakti, maka saorang pada saorangpoen jang tiada terlepas dari pada tangan anak Dewa itoe, maka bebrapa hendak di lepas ken dirinja tiada djoega terlepas, den bebrapa di