Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/61

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1037

menimang-nimang anak panahnja, seperti hendak memanah kepadanja.

Maka Maja Sakti terlaloe amat marahnja melihat segala anak Dewa itoe, dateng mengoesir anaknja ketiga hendak di tangkepnja.

Satelah itoe maka Mahradja Peraboe Gangga Maja Sakti poen sigra menggoegoerken kedoewa soentingnja, serta katanja: Hai Indra Maulana. Mafthoel Alam kedoewa Mochamad Sjahrab ambilken aken soentingkoe seorang sehalai den toetoepkenlah pada lijang hidoengmoe kedoewa, soepaja toewankoe djangan rasahken bahoe jang tjemar itoe.

Maka Indra Maulana Mafthoel Alau kedoewa Moehamad Sjahrab poen terkedjoet mendenger soewara itoe, serta di ambilnja soenting itoe, maka di lihatnja terlaloe amat heran sekali perboewatannja melihat perboewatan soenting radja Djin itoe, maka laloe di tjijoemnja terlaloe amat haroem baoenja, sepertiken pangsan rasanja dari pada sebab semerbak baoenja.

Sasoedahnja itoe maka Mahradja Peraboe Gangga Maja Sakti poen mengoegoerken dirinja dari pada kaindra-an, serta djatoh ka boemi tergoeling terletak mendjadi roepanja sebagi bangkai di hadepan Indra Maulana Mafthoel Alam itoe, maka roepanja terlaloe amat tjemar, serta bengkak bengkak den petjah petjah koelitnja, den koelit peroetnja poen habis petjah serta terboengkar segala anggautanja,, maka dengen sekoetika itoe djoega keloewar hoelat (belatoeng) dari pa-