Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/58

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1034

lah mati kedoewanja, maka laloe oendoerlah raijat Djin itoe.

Adapoen maka sedang ia lagi beroesir oesiran, maka Mochamad Sjahrab serta Indra Maulana Matthoel Alam poen toeroen oendoer, sebab ia melihat jang oendoer itoe tida lain dari pada anak Djin semoewa, maka dengen mesgoel pada pikirannja kerna hari ini akoe mendapet maloe, kerna akoe soeda memberi maloe padanja djadi akoe di bales djoega ini, kerna djikaloe demi kijan baeklah akoe mati.

Satelah ia melihat jang segala Djin itoe ketepi laoet itoe, maka laloe ia melihat adalah saekor Boewaja terlaloe amat besarnja serta tergangah moeloetnja pada laoet itoe, maka barang jang tertjeboer habislah di makannja oleh boewaja itoe.

Satelah segala raijat Djin melihat jang ada Boewaja Sengara itoe, serta dateng memakan segala bala tentara Djin itoe, maka semoewanja poen terbang ke atas oedra serta kembali pada tempatnja.

Terseboetlah Moehamad Sjahrab kedoewa Innra Maulana Mafthoel Alam poen bingoenglah hatinja, hendak lari tiada tahoe kemana larinja, hendak kelaoet takoet oleh Boewaja Sengarah itoe.

Alkaisah maka pada tatkala itoe terseboetlah perkata-annja Mahradja Peraboe Gangga Maja Sakti, melihat segala anak boewahnja den segala raijatnja habis mati sekalijan, den penghoeloe-