Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/560

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1626

Soeta itoe, serta Moehamad Sjahrab tjoetjoer aer matanja sebab takoet. kerna takoet kaloe kaloe ija mengadoeken halnja kepada bapanja jang ija di perboewat seperti aniaja itoe, pertama diboewang kedalem laoet, kedoewa di boewang kedalem hoetan oleh Mahradja Goemanda Soeta itoe, dan lagi anaknja perempoewan telah berboewat aniaja dija di atas goegoeng itoc, maka bertamba tambah takoetnja. dan ngrinja, dan lagi kedoewa ija terkenang oleh sebab anaknja itoe hilang antalah hidoep antalah mati, maka itoelah Fsebabnja ijt menangis tida terkira kira.

Satelah itoe maka kata Soeltan Toral Arkan. Hai soedarakoe: bahoewa soedalah djangan soedarakoe menangis tida sekali bergoena, tetapi padoeka ananda Indra Maulana Askandar Sjah ega taoe malihat barang jang belonken dlahir, kerna telah berapa kali ija dapat taoe apa jang nanti bakal djadi di hadepan atawa di belakangnja.

Satelah itoe maka sembah Moehamad Sjahrab: jatoewankoe djikaloe demikian hamba ini jang banjak hilap bebel, kerna sakejun lamanja padoeka ananda ada pada tempat hamba, maka tidalah hambah berboewat ehoedmat padanja, sebab tida dapat ketabhei sekali kali, tetapi djikaloe demikian moehoenlah ampoen toewankoe di perbanjak banjak.

Maka sahoet Soeltan Toral Arkan: tida mengapa, kerna adinda tida mendapat taoe jang ija anak kita sendirl.