Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/533

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1599

Goemanda Sakti itoe, serta ija mengambil toembaknja laloe di toembaknja, maka toembak itoe laloe di tangkepnja dengan tangan kerenja serta di patah patahkennja. maka laloe ija mengoenoes pedangnja handak memenggal tangannja jang mamegang soedaranja, maka koedanja poen di tangkep dengan telalai Gadjah itoe serta di himpasken keboemi, maka koeda itoepoen terkedjoet serta manjepak dan menendang pada peroet Gadjah itoe, maka Gadjah itoepoen soewatoe poen tida di rasakennja,

Satelah radja Gardan Djemanti malihat jang radja Goemanda Sakti hampir serta dengan sendjatanja, maka laloe di tangkep kedoewa tangannja serta di angkat keatas kepalanja anak radja kedoewa itoe, serta katanja: Hai anak radja sajang sajang njawamoe dan manakah bapamoe? jang tida lagi berboedi sekali, masaken kanak kanak jang baroe lepas dari pada menjoesoe di soeroenja berperang, dan mengapa bapamoe itoe tida keloewar? dan angkau ini di soeroenja keloewar jaug beloen lepas dari pada menjoesoe,

Tatkala itoe maka laloe di lihatnja oleh Hoestan Sabab kedoewa Hoestan Lantaran itoe, jang toewannja telah ada pada tangan radja itoe, maka terlaloe amat masgoelnja, serta dateng kedoewanja dari belakang, maka laloe di tariknja ekor Gadjah itoe kedoewa soedaranja, maka Gadjah itoe merasahken sakit laloe ija berloempat loempatan, maka radja itoepoen tida dapat doedoek tetap pada belakang Gadjahnja itoe.