Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/523

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1589

sang aken roepanja,

Adapoen maka pada tatkala itoe laloe berhadeplah antara kedoewa pihak tantara itoe, maka soewaranja terlaloe amat rijoenja, laloe pada masa itoe tampillah seorang mantri Aripoel Dlohar jang bernama Tempoe Garsik itoe, maka ijalah jang amat meshoer gagah beraninja serta pandekar bidjaksananja di dalem peperangan seorang poen tida jang sepertinja, maka laloe ija berseroe seroe minta lawannja, serta kakanja: Hai laki laki Toral Arkan, maka marilah angkau serahken negrimoe kepada radjakoe sepaja santausa hidoepmoe.

Satelah itoe maka datenglah mantri Toral Arkan serta berhadep katanja: Hai kamoe sijapa angkau berani berseroe seroe seperti laki laki sendiri, dan sekarang akoelah lawananmoe.

Sahoetnja: Hai orang Toral Arkan! tidalah angkau kenal akoelah mantri jang bernama Tempoe Garsik, jang amat meshoer namanja pada segenep negri, dan angkau ini sijapa?

Maka sahoetnja akoelah Sah Tadjri, mantrinja oleh Soeltan Taadjir.

Satelah itoe maka laloe berkata: manakah sendjatamoe? marilah datengken kepada akoe, sepaja akoe rasaken bekas tanganmoe itoe.

Sahoetnja Sjah Tadjri: tidakah angkau ini maoe moelahken dehoeloe, sebab angkau jang bertangtang, bijarlah angkau dehoeloe mentjoba akoe.

Satelah itoe maka mantri poen mengangkat toembaknja, serta di toembaknja kepada Sjah Tadjri, maka Sjah Tadjri poen menangkis dengan