Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/513

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1579

maka dari pada sangat kerasnja radja itoe mengajoen tangannja, laloe liwat roejoeng itoe kebawa koeda itoe.

Maka datenglah Hoestan Sabab itoe menjamboet roejoeng itoe dengan doewa belah tangannja laloe memeloek laloe di tarik dengan tangan radja sekali, hingga radja itoepoen goegoer keboemi.

Sahsoedanja ija goegoer keboemi, maka Hoestan Sabab sigra mengankat roejoeng itoe, serta di paloekennja sekali dengan sekoewat koewatnja,

Maka hingga radja itoe terkena roejoeng itoe sampe ringsak roepanja, maka laloe matilah radja itoe.

Satelah ija malihat radja itoe mati, maka laloe sigra naek keatas koedanja radja itoe sambil membawa roejoeng radja itoe, sambil menggerta an gandali koeda serta ija masoek kedalem. tantara banjak laloe mengamoek, maka mana jang hampir habis mati tida terbilang lagi, dengan segala mantri hoeloebalang Aripoel Dlohar itoe di hamoek oleh Hoestan Sabab.

Sahdan maka Mahradja Goemanda Sakti poen bertmeoe dengan radja Bangi Negara, maka orangnja poen sangat sekali taoenja bermain sendjata di dalem perang.

Tatkala itoe djoega laloe berhadeplah antara kedoewanja, serta katanja: Hai orang moeda sijapakah ankau? den mana radja moe jang mana soeltan Toral Arkan, dan tidalah ija takoet melawan radjakoe, bahoewa tida ada seorang radja jang terlebih aripuja den pendekar bidjaksana-.

Soeltan Taboerat

180