Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/432

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1498

dah tida kelihatan soewatoe apa apa hanja soeara djoega jang kadengeran seperti soeara marijam dan bedil senapan, dan soeara gandaran itoe.

Maka pada tetkala itoe dara poen mengaleer keboemi, maka seperti bernang rasanje segala raijat pada soengai dara itoe.

Maka adalah ampat djem lamanja, laloe aken mandjadi bertjampoer baoer kedoeanja itoe, tida berketahoean lagi, sekoetika poela Demang tertemoe dengan temenggoeng, dan mantri bertemoe, dengan hoeloebalang, dan penggawa bertemoe dengan pahlawan, dan raijat bertemoe dengan pati, hingga tidaken bertentoe lagi lawanannja.

Maka adalah antara ampat saät poela, ma. . . laloe bertjampoer baoer orang berperang in. . . tida berketahoean lagi lawan dengan kaw. . . maka mendjadi kalangkaboet kesana kema. . . tetkala di antara doea poeloeh menut lama. . . maka bangkai poen bertamboen seperti b. . . roepanja, maka banjaklah segala raijat Ar. . . Dlohar itoe mati dan loeka, di hamoek oleh . . . Bahroel Alam itoe sambil bertampik, serta . . . tanja kaoem Djindik: marilah datengken kepa. . . dianmoe kepada akoe, soepaja lepas augkau dari pada mati.

Sahoetnja segala raijatnja Aripoel Dlohar: Hai kaoem Moetadjila jang meniggalken ichtijar sebenar benarnja marilah datengken kepada akoe segala pengadjar Soeltan Daral Maksoed, jang tida di terima sjahnja oleh hakim.