Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/421

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1487

kap serta memake sendjatanja, serta bermoehoen laloe berdjalan teroes menoed oe keloear kota itoe.

Satelah sampe, maka laloe di lihatnaj pada medan peperangan itoe, telah ada terdri seboewah hemi dari pada kaen lajar terlaloe amat besarnja serta loewasnja, dan segala per akas alat peperangan telah haldir, seperti marijem dan senapan dan toembak panah senapan dan bedil itoe, dengan serta alatnja dan atoerannja sangat rapinja seperti telah di atoer dehoeloe dehoeloenja, demikian pandainja orang itoe mengatoer raijatnja, dan bandera dan pajoeng toenggoel pandji pandji telah ada terdiri.

Maka heranlah mantri Sjah andi melihat hal itoe, tetkala itoe mantri Sjahbandi poen berdjalan serta menoedjoe kedalem hema itoe.

Satelah hampir, maka Mahradja Widan Kebondan poen sedang doedoek di hadep dalem hemanja itoe, serta di hadep dengan segala penggawa dengan pakian jang keemasan semoeanja gemerlapan roepanja, dan segala gagang sendjatanja itoe dari pada mas dan perak jang bertahta dengan permata; dan perhiasannja poen terlaloe amat indahnja itoe.

Sasoedahnja mantri Sjahbandi malihat segala pakiannja raijat raijat itoe, maka di kenalnja bahoea raijatnja Soeltan Aripoel Dlohar, kerna mantri Sjahbandi telah soeda taoe masoek kedalem negrinja, pada tetkala mengikot anak radja moeda, masi tempo tahon 1896 tetkala ia men-