Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/329

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1305

lah, serta katanja: ja toeankoe djanganlah toean berkata demikijan, kerna djikaloe soeda hak kita barang dimana djoega dapetlah kembali.

Satelah itoe maka Indra Maulana Askandar Sjah poen soekalah hatinja, serta doedoek pada bale astanah toean poetri itoe.

Maka toean poetri poen semingkin birahi hatinja, serta sembahnja: ja toeankoe apalah sebabnja, maka toean sampe kemari ini?

Maka Indra Maulana Askandar Sjah poen tersenjoem; erta katanja: soedalah toean djangan Jah toean sanget bertanja tanjaken dari pada hal hamba, kerna hamba ini boleh sampe kembali kemari ini, allah djoega jang ampoenjà rahim aken memberi aken hambanja orang jang sanget bodonja.

Sjahdan maka toean poetri mendengar pandainja Indra Malauna Askandar Sjah ini berkata kata, maka heranlah sebab adatnja sehari hari boekan jang demikijan, serta katanja: ja toeankoe djanganlah toewan kerkata demikian, den djangan lah toean koeloem koeloem dari pada hal kesaktijan toeankoe, den djanganlah toeankoe sangat takoet kaloebeta peda aken toean, sedang kemala itoe djoega djikaloe toean hendak betapoen kasih.

Satelah itoe maka toean poetri poen mengambil kemala itoe, serta di letaken pada tilem (tempat tidoer) kaen dewangga, serta katanja: ambilah hak toeankoe ini, djangan kita ini di katanja pentjoeri itoe.Soeltan Taboerat

32