Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/321

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1297

maka di sanalah Indra Maulana Askandar Sjah bermain main dengen seorang dirinja itoe kesana kemari, serta melihat segala karang karangan, den segala boengah boengahan itoe, maka laloe datanglah mesgoelnja serta berpikir dalem hatinja, bahwa akoe ini sebab pengadjarannja Moealim itoe, maka djadiakoe di oeniajaja orang aken di boewang kedalem hoetan, den djikaloe tida dari pada sebab pengadjar Moealim itoe, nistjaja akoe tida teroeniajaja oleh anak radja, sampe akoe di boewangken kedalem hoetan dengen ikatnja, maka djikaloe demikijan kelak akoe ini balas pada mocalim itoe jang sangat djahatnja.

Maka dalam pikirnja itoe, datenglah hatinja itoe jang amat marahnja, serta ija berkata: dengen seorang dirinja, bahoewa kelak akoe ini tangkap Moealim itoe, den akoe ikatken kepadanja, seperti mana akoe djoega di perboewat oleh anak radja itoe.

Satelah itoe maka datenglah pikirannja lagi, bahoewa tida haroes aken di binasakennja Moelim itoe, kerna djikaloe tida ijanja jang ampoenja lantaran, ništjaja akoe tijada mendapat jang seperti ini, maka mendjadi hilanglah sakit hatinja kepada Moealim itoe, akoe bisa mendapat tiga djenis kesaktijan ini, maka haroeslah akoe ini mengoendjoengi kepadanja.

Adapoen maka hinggalah sampe dateng pada waktoe zaman sekarang ini, barang sijapa jang soeka bermain main pada tempat jang loewas loewas, den pada tempat jang sedjoe sedjoe se-

Soeltan Taboerat

131