Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/291

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1267


soepaja ia djangan merasa sakit hati seoemoer hidoepnja.

Sasoedahnja berpikir jang demikijan itoe, maka laloe di panahken dengan amak panah itoe djoega, maka dengan sekali panah djoega laloe terkenalah kedoewanja betoel matanja itoe, maka dengan sekoetika itoe djoega hilanglah ikan doewa ekor itoe, serta poelanglah pada asalnja kembali. Djin poelang pada asalnja Djin, dan asal Dewa poen poelanglah asalnja Dewa kembali, serta katanja: Hai tjoetjoe.

Padoeka Soeltan Taboerat, njatalah angkau jang beroleh selamatken kiranja, dan angkaulah jang bisa menjampeken djandji nene-moe, dan angkaulah jang menjampoernaken segala radja radja, dan moega moega di selamatken kiranja angkau dengan selamat jang tida terkira kira, maka banjaklah terima kasi padamoe jang angkau soeda kembalikan akoe seperti roepakoe, dan segala kesaktijan itoe reldalah akoe akan belandja balesanmoe itoe, maka angkau radjanja masrik dan magrib, dan angkaulah jang mendjadi radja dalem doenija sampe pada acherat, dan lagi ketoeroetlah apa barang pintamoe, dan angkaulah jang membalas apa barang pekerdjaan bapamoe, dan barang apa pekerdjaan bapamoe dan kaki moe, maka angkaulah jang membalas, dan segala hoetang angkaulah jang membajar sekalijan, maka bahoewasanja angkaulah Indra maulana Askandar Sjah, anak oleh Indra Boegan- da Aspandar Sjah, maka angkaulah jang mendja-