Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/280

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1256

Maka sahoetnja mantrinja: Hai Gangga sari tidakah hilang hatimoe jang djahil itoe padakoe? sebab akoe djadi selakoe ini dari pada sebab kernamoe djoega, dan sekarang telah angkau mendjadi selakoe ini, maka masi djoega angkau kena moerka kepada soeltan itoe, dan sekarang bijarlah akoe mati lantas, tidalah akoe ini nanti beriken padamoe.

Satelah itoe maka radja ikan itoepoen menjoeroehken segala mantri hoeloebalangnja dan raijatnja sekalijan mengepoeng mantrinja sendiri, serta katanja: tangkep olehmoc si Gangga soera itoe dengen iketnja angkau bawa kemari ini dan djikaloe angkau dapet tangkep dengan hidoepnja poen baek, dan djikaloe angkau tida dapet tangkep dengan hidoepnja, bijarlah dija mati sekali, kerna ija sanget sekali berani kepadakoe, dan tida takoet apa pesan bapanja Naga Pertala itoe.

Satelah itoe maka segala ikan lodan dengan mantrinja, dan ikan tjoetjoet dengan hoeloebalang nja dan ikan Pari jang mendjadi kepala perangnja, dan Penggajoe dan Kerapoe dan Tengkek, Tongkol, Kemboeng, Tengiri, Teri, Tembang, Selar, Djapoe, Sembilang, Tembakang dan Kambing kambing, Lomba lomba dan laen ikan sekalijan semoewanja datang mengepoeng gangga Soera, dan Tjoemi tjoemie keloewarken dija poenja, kesaktijan membikin Gelap aer laoet, serta ija berdjalan kesana kemari seperti terpeedo, dan ikan gelodok djaga di pinggir pinggir moeara dan beting beting, kerapoe djaga di selah selah karang,