Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/203

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1179

koem kepada segala pengawal pintoe itoe, dengan hoekoem memboewang dia sekira kira limabelas tahoen pada desa tempat segala kaoem pitenah di sanalah ia, dan segala dajang dajang poen jang mana mana hampir pada peradoewannja Dang Reka itoe, semoeanja di boewangken pada desa itoe djoega, kerna ia tiada taoe dari pada hal itoe.

Satelah itoe maka berdateng sembah Dang Reka, jatoewankoe: djikaloe ada derma toewankoe djanganlah di boewang segala dajang dajang jang beradoe pada astana hamba, kerna istimewa segala dajang dajang, sedang hamba jang terlebih hampir poen tida mendapet taoe, apalah hendak di kata kerna anak hamba ini mati soeda dengan oentoengnja sendiri, kerna tatkala Soeltan Taboerat ada pada negri ini telah berkata jang anak hamba seorang perempoewan telah mati terboenoeh sebab pitnah orang, maka itoelah sebabnja beta ini tida bersakit hati, tetapi besok hari telah di bales Allah Soebhana Wataalla atas barang siapa jang soeda berboeat dia.

Satelah radja Moehamad Sjahrab mendengar sembah itoe, maka terlaloe amat soeka sekali hatinja, tetapi pengawal itoe di bernja hoekoem djoega sebab memeliharaken nama negrinja dan nama keradjaannja itoe, kerna djikaloe tida di kenaken hoekoem nistjaja pengawel jang lain mendjadi hilang takoetnja, dan koiranag djaga hati hati di dalem pekerdjaannja radja.

Sesoedahnja seleseh dari pada hoekoeman itoe,