Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/193

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1169

Maka Moehamad Sjahrab poen tersenjoem mendengar kata anak radja itoe, dan jang mengarang poen mesem mesem oeroeng mendengar kata itoe.

Satelah itoe maka segala poetri poen tertawa lah katiganja, serta katanja: kakanda ini satoe sebagi kita di katanja mengidam, dan djikaloe kita hendak beroleh anak berapa lamanja hingga dateng sekarang, soeda pergi berperang kesana kemari dan soeda djadi perdjoerit sagenap negri, masaken baharoe sekarang kita ini mengidam kerna soeda adatnja hati berkahendak napsoe poen adaken hendak memakan boewah boewahan itoe.

Satelah itoe maka adalah antara tiga hari anak radja itoepoen dapet boewah boewahan itoe maka laloe di makannja, dan koelitnja dan bidjinja di boewang oranglah.

Maka Dang Rekawati kedoewa Dang Soendari itoe poen beberapa mantri membeliken dia boeah mangga jang lain, tida sedap rasanja di makannja, maka hendaklah djoega mangga jang di makan toewan poetri itoe, maka laloe di ambilnja aken koelit mangga itoe serta bidjinja, maka laloe di makannja sedapet dapetnja, hingga baharoelah senang di rasa hatinja.

Satelah soedah dari pada itoe adalah antara ampat lima hari selangnja, maka anak radja itoe poen bermoehoenlah kepada Moehamad Sjahrab, hendaklah kembali kepada negrinja itoe, maka segala sahbatnja dan raijatnja poen sanget rindoenja kepada Indra Boeganda Aspandar Sjah,

Soeltan Taboerat

115