Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/190

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1166

da Hidajattoellah, tetapi ajahenda tida menjoeroeh dengan ananda atas perboeatan itoe, den ajahenda poen tida melarang, mana djoega atas kahendak anakoe, kerna pekerdjaan, itoe ada masoek pada Sabilloellah namanja, den djikaloe sampe akal anakoe sebaeck baeknja, tetapi anakoe inget inget dahoeloe.

Satelah itoe maka anak radja poen toendoek lah, serta berdijam dirinja.

Maka segala jang mengadep poen heranlah melihat hal soeltan itoe berkata kata dengan poetranja itoe, satelah itoe maka hari poen malem- lah, maka jang mengadep poen poelanglah masing masing pada tempatnja, maka soeltan poen sigra berangkat kedalem astanahnja.

Sjahdan maka satelah sijang hari dari pagi pagi hari, maka segala raijat poen hadirlah soeda dengan alatnja, maka soeltan kedoea poen memakelah serta segala pakeannja.

Maka segala istri radja den bini mantri mantri dan anak mantoenja semoewanja hadlir, datenglah mengoendjoengi dirinja, serta sembah soedjoed masing masing dengan halnja itoe.

Satelah soedah maka itoe soeltan poen memesen kepada Moehamad Sjahrab, katauja: ja anakkoe baek back anakoe mamegang negri, dan hoekoem jang patoet serta adil toewan kerdjaken djanganlah gapil, pada hari kijamat kelak toewan dahoeloe di kira kirahi, dan toewan dahoeloe di preksa kemoedian baharoelah segala raijat, dan dalem itoepoen inget ingetlah toewan.