Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/167

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1143

ta, kerna selamanja hidoep tida perna kita berpisah, hanja ini harilah pertjereeannja kita.

Sasoedahnja inget dari pada pangsan, maka laloe bangoen den sjahbandi poen soedjoed pada kaki soeltan Taib, den sjahbanda poen soedjoed pada kaki soeltan kedoea den kepada anak radja itoe, serta tangisnja jang tida berkatahoewan lagi, serta mentjijoem kaki anak radja itoe, sambil ia berkata dengen aer matanja, ja toewankoe ampoenlah barang bebel chelap hambamoe ini.

Maka sahoet anak radja, penerima kasih akoe jang angkau memaliharaken akoe sekejan lamanja tida dengen soewatoe tjidra padamoe den padoeka ini.

Satelah itoe maka lajar poen di bongkarlah laloe berlajarlah ia menoedjoe katengah laoet.

Sasoedahnja soeltan itoe berangkat, maka marijam poen di pasang orang bertoeroet toeroet doewa belas kali tanda alamatnja radja- besar itoe.

Satelah soeda djaoe maka segala jang mengiringken soeltan masock dengen boenji boenjijan itoe, den jang rindoenja den jang mesgoel tinggal dengen mesgoelnja.

Hatta maka tidalah kami seboetken orang jang dalem negri itoe, maka terseboetlah perkata-annja jang berlajar itoe, tida berapa lamanja kapal itoepoen sampailah pada laoetan negri Bahroel Alam itoe. Maka kata anak radja itoe kepada ajahenda,