Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/143

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1119

diri, itoelah inget inget, Hai segala bapa den segala islam, djanganlah sekali melaanatken segala machloek, kerna itoe terlaloe amat besar sekali dosanja den sekarang rasahkenlah toewankoe dahoeloe soepaja toewankoe taoe rasa sakitnja anak toewankoe jang kena soempah bapanja.

Kata jang mengarang itoe; koewasanja allah itoe tiada mengoekoer hambanja seorang, seoepama bamboe toewah mengoekoer dengen selembar tali, seperti kita mengoekoer itoe dengen bamboe atawa tali, atawa barang lain lain sebaginja, hanja toehan memberi kepada menoesija den Djin itoe masing masing itoe dengen mengoekoer dirinja sendiri, kerna masing masing telah di beriken boedi den ichtijar, den pikir pikir den kira kira, atawa soekoer den insab, maka djaga djaga den hati hati di atas pengoekoeran itoe, djangan sampe tida boleh pake lagi aken mengoekoer, demikianlah riwajat ini jang lagi di karangken oleh Ahmad Bramca Bin Sapirin Bin Oesman Bin Fadilli.

Sjahdan maka segala radja radja poen pahamlah perkata-an itoe, antalah jang batja.

Satelah itoe maka sembah ketiga radja itoe, bahoewa sesoenggoehnja seperti kata toewankoe ini, tida bersalahan lagi, bahoewa moehoenlah hamba ini ketiga aken ampoen toewankoe, soepaja hamba berboeat bakti kepada toewankoe den kepada anak tjoetjoe toewankoe, den tidalah kami berani lagi.

Satelah itoe maka soeltan poen tersenjoem se-