Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 03.pdf/114

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

1090

serta mendjoendjoeng djari, serta makan siri sekapoer masing itoe.

Satelah soeda saleseh dari pada itoe, maka soeltan poen memereksa segala radja radja itoe dari pada segala hal perihalnja, serta katanja: Wai anakoe sekalijan, ketahwi olehmoe sekalijan, bahoewasanja kenal kenali ajahanda ini orang jang toewa bangka, bahoewa ajahanda inilah padoeka soeltan Tahoerat jang doedoek keradja-an di dalem negri Toral Arkan, telah soeda djalan toedjoe poeloe sembilan tahon lamanja jang ajahanda doedoek keradja'an dengen santausa, serta tida koerang soewatoe apa, dengen noegrahan toehan malikoel Adil, seorang radja radja poen tiada berani menantang moeka ajahanda, den segala radja radja jang toewa toewa poen menaro soepan den maloe kepada ajahanda, serta segala radja radja jang gagah gagah berani tida berani melaloeken barang kata ajahanda, den segala radja jang sakti sakti tida berani melaloeken hoekoemkoe, den tida berani melangar te- gahkoe, den segala peri mambang tida berani merobahken djandjinja kepada ajahanda, den inget ingetlah sekalian anakoe bahoewasanja jang Indra Boeganda Aspandar sjah anak oleh ajahanda jang terdjijat pagi den sore, den jang ajahanda poedja malem den sijang, ketahwi oleh sekalijan toewan toewan pada anakoe, sedang radja radja jang dahoeloe dahoeloe den jang toewa toewa seorang poen tida jang berani kepada koe istemewa anakoe sekalijan, den sebagi lagi