Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/496

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

975

laloe bertemoe seorang anak Djin itoe, Samsoe Soewita namanja, serta bertampik demikijan katanja: Hai anak manoesija? hendak kemana angkau? pada hari inilah akoe dapet minoem darahmoe, maka anak Djin itoe sambil bertampik sambil menergam kepada Djohan Pahlawan Nasib Berdjaman itoe.

Satelah oeler Naga melihat hal itoe, maka laloe menjalahi tergamnja anak Djin itoe, serta menampar pipinja dengen ekornja, maka dengen sekali tampar djoega anak Djin itoe poen djato tergoeling goeling keboemi, hingga rontok giginja, maka laloe berseroe-seroeh katanja: Hai anak manoesija marilah sendjatamoe datengken kepada akoe sekali poela, soepaja bijar akoe mati sekali sebab tida tanggoeng rasa hatikoe.

Maka Djohan Pahlawan Nasib Berzaman malihat jang Djin itoe djato keboemi, maka laloe ia handak memerang dengen pedangnja maka oeler Naga poen menjalahken perang itoe, hingga tida sampe rena pada badan Djin itoe, maka laloe mati serta menggero-gero soewaranja seperti soewara api jang memakan hoetan jang amat besar.

Satelah itoe maka anak Djin jang bernama Samsah Sengara itoe, jang terlaloe amat gagah beraninja den amat saktinja, maka ia dapet melihat jang soedaranja itoe mati; laloe mendjadi terlaloe amat marahnja, serta ia memboeroe kepada Djohan Pahlawan Nasib Berzaman sambil menergam kekanan den kekiri, maka banjaklah