Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/4

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

484

Maka laloe di boekanja pintoe itoe.

Maka soeltan moeda poen masoek, den iboenja poen kembali, serta katanja; tinggalah toean, inilah astanah istri anakoe.

Setelah sampe maka soeltan moeda poen bertanja kepada dan Rekawati, Hai dang Reka kemanakah toean poetri?

Maka sembanja telah beradoe toeankoe.

Maka soeltan moeda poen masoeklah bersingkapken kelamboenja, serta naek ka-atas pradoewannja serta bertemoeken istrinja jang sedeng mesgoel hatinja, serta di peloeknja den ditijoemnja.

Maka toean poetri poen tijada berkata kata lagi serta menangis.

Maka soeltan moeda poen bertanja ja adinda, mengapa toean menangis ini, den djanganlah toean sanget menangis, djikaloe ada barang salah den chilap bebel kakanda, mintalah adinda ampoeni, den djangan lah adinda sanget sanget menggoesarken kakanda, tijadakah adinda menaro belas kasihan pada kakanda ini, orang jang tijada pande mengirim diri, den lagi djanganlah adinda sampe sampe hati aken kakanda orang jeng sasad ini, dan barang chilap kakanda djanganlah adinda menaro pada hati, kerna tijadalah tempat kakanda menaroken pijatoe kakanda, soeng-