Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/369

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

848

Maka Moehamad Sahrab melihat hal itoe, laloe berkata: Hai soedarakoe djanganlah toean toeroen dengen koeda, bijarlah hamba beriken penganak prau,

Sahoetnja Indra Maulana Mapthoel Alam, taoesalah toean bersoesa soesa hati maka koeda itoepoen meloempat toeroen kedalem laoet, serta membawa tiga berhamba itoe, maka laloe bernanglah Doermansah kedalem laoet. Maka segala anak radja radja poen heran melihat kelakoewan koeda itoe bernang kedalem laoet, maka ramelah segala isi kapal habis melihat koeda itoe bernang, maka satengahnja mengataken ija djato, satengahnja mengataken di sahdjanja

Maka seorang berkata apalah goenananja djikaloe di sehadjanja, kerna boekan adatnja koeda djalan di laoetan.

Sahoetnja seorang poela, djikaloe boekan di sehadjanja, maka ketiganja itoe diatas koeda ija bersiri.

Adapoen maka habislah segala isi kapal mengataken hal itoe, maka Moehamad Sahrab poen terlaloe amat heran melihat kelakoean seorang hamba Allah, tida dapet manahanken hawa napsoenja, dan adatnja seperti sahbat kita djoega adanja, den apalagi orang isi kapal amat heran sekali kali tabeatnja orang itoe.

Maka segala hoeloebalang Toral Arkan poen masing masing menggrakken kepalanja, den mengoeroet dadanja sambil berkata Massa-Allah.