Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/328

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

807

seperti tatempee katjang kadelee, demikijanlah roepanja,

Adapoen maka satelah radja Sahat Roem melihat jang Djohan Pahlawan, Nasib Berdjaman itoe goegoer keboemi, maka laloe di oesirnja dengen koedanja, setelah hampir, maka bahroelah hendak di paloenja dengen samsarnja, maka Djohan Pahlawan Nasib Berdjaman poen memerang kaki koedanja laloe di penggelnja kedoewanja, maka radja Sahat Roem poen goegoer keboemi serta berhadep kedoewanja itoe.

Satelah segala hoeloebalang raijat Djamdjam Bahroen itoe melihat hal itoe, maka laloe sekalijan hendak mengroeboengi Djohan Pahlawan Nasib Berdjaman.

Maka datenglah anak Djin itoe, serta menangkep segala raijat itoe, satengahnja di boenoenja mati.

Adapoen maka radja Sahat Roem laloe di tangkep oleh segala anak Djin, serta di iketnja.

Satelah segala raijat melihat jang radjanja tertangkep, maka semoewanja poen lari Tjeree beree sana kemari, tijada berketahoewan lagi, den Djohan Pahlawan Nasib berdjaman poen meloempat naek keatas koedanja anak Djin itoe, maka tijada di lihat oleh bangsa manoesija lagi, maka jang mana masi ada gandarannja, semoewanja meroepaken dirinja seperti manoesija.

Arkijan maka satelah di lihatnja oleh anak radja Mahran Poera itoe, maka terlaloe amat mesgoel hatinja, serta tijada di berinja memaloe