Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/269

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

748

ging, hanja akoe boewang kembali dari pada laen tempat djalannja itoe.

Setelah itoe maka laloe djadi banta berbanta kedoewanja, maka sedeng asik berbanta bantahan itoe, maka datenglah kawannja serta di rampasnja peti itoe serta di boewangnja kedalem api, demikijanlah halnja.

Sachdan maka telah segala raijat melihat segala penjamoen habis mati, maka setengahnja jang lari di hoesir poela, hingga dapet di boenoenja, maka habislah seorang tijada jang tinggal.

Maka anak radja itoe poen berdiri poela di atas koedanja, serta berpaling kesana kemari serta mendojongken hoedjoeng pedangnja, kesebelah selatan itoe sekalijan, den jang berkoeda berlari dengen koedanja, den jang berdjalan lari dengen sigranja, den segala raijat poen mengikoet Sahbanda kedoewa Sahbandi, barang kemana larinja, maka dengen sekoetika djoega poen berhimpoen masing masing, segala raijat sama raijat, den mantri samanja mantri den hoeloebalang samanja hoeloebalang.

Setelah soeda maka anak radja poen berpaling dari pihak segala boenji boenjian, serta mengangkatken pedangnja ka oedara serta di toeroenken pedangnja, serta ija poen doedoek lantas di atas koedanja, maka segala boenji boenjian poen berhentilah,

Setelah soeda berhenti boenji boenjian itoe, maka anak radja poen hampirken, setelah ham-