Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/181

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

660

Setelah itoe maka anak radja poen itoe memanggil Indra Paulana Tamsil Maripat serta diboedjoeknja, maka beberapa di boedjoeknja tijada djoega hendak menoeroet kata anak radja itoe maka titah anak radja itoe, hai Sahbanda kedoewa Sahbandi, kataken pada sekalijan orang soeroe berhenti dari pada memaloe gentroengan den genta itoe.

Maka laloe di berhentiken oranglah.

Maka titah anak radja ja adinda mengapakah toewan seperti demikijan tidakah toewankoe takoet dengen ajahanda boenda den djanganlah toewan memberi maloe kakanda ini.

Setelah itoe maka Indra Paulana Tamsil Maripat poen kembalilah seorang dirinja.

Maka titah seorang itoepoen di kataken pada anak radja itoe.

Maka sahoet Sahbanda mengapakah orang sedang bermaen itoe, den segala orang pasar hendak berbhenti itoelah kesalahan segala marika itoe.

Maka sekalijan jang mati di soeroe tanem.

Setelah soeda dari pada itoe, maka anak radja poen marah kepada segala isi pasar, katanja: mengapa angkau berani melawan dija, boekankah dija soedara kita barang sijapa jang beranmelawan, nistjaja ja akoe kenaken hoekoem padanja.

Maka segala orang pasar poen sanget takoetnja dengen anak radja itoelah.

Maka setengahnja jang bepersembahken taoesa