Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/158

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

637

bermahkota dari pada mas bertatahken kemala jang amat bertjahja tjahja, den Sahbanda memake pakejan sepasang dengen Sahbandi, den segala mantri hoeloebalang poen hadlirlah pada padang jang amat loewas, serta dengen sendjatanja masing masing.

Maka baginda poen naeklah keatas maligei serta Soeltan Bahroen dengen anak istrin, denja segala anak radja radja, den bini mantri hoeloebalang sekalijan, den orang kaja kaja semoewanja ada melihat, den segala raijat poen ada hadir dengen alat sendjatanja, maka lakoenja, maka lakoenja seperti orang berperang, den segala boenji boenjijan poen di paloe orang, maka terlaloe amat ramenja seperti kijamat lakoenja, maka bermain mainlah masing masing, betoel seperti tager lakoenja orang berbitjara itoe.

Adapoen masing masing bermaen mantri samanja mantri, den hocloebalang samanja hoeloebalang, den raijat samanja raijat, masing masing dengen mengeloewarken kepandejannja, berpana panahan den bertoembak toembakan, den adalah jang bertamengken parsinja, den adalah jang bertamengken dadanja, maka terlaloe amat ramenja hingga rijoe randa soewaranja, sebab soewara menoesija seperti batoe roeboeh.

Satelah itoe maka mantri jang toewah itoepoen bermaen panah dengen Indra Paulana Tamsil Maripat itoe.

Maka setelah anak radja itoe melihat hal istrinja itoe, maka hatinja poen sanget mesgoel