Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/142

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

621

Setelah itoe maka Indra Pawidha poen doedoek lah pada sisi radja, naka baginda poen memberi persalin aken anaknja den Indra Paulana Tamsil Maripat poen di persalin, oleh baginda dengen pakejan tjara orang negri Toral Arkan, seperti badjoe gamis poptih dari pada soetra, den berbadjoe toetoep dada dari pada soetra merah berselang poetih den hitem, den bersaroeng kaki dari pada soetra merah, berkantjing inten den bersepatoe dari pada saten poetih, make terlaloe amat baik sekali roepanja.

Setelah itoe maka Salbandi poen datenglah serta dengen soedjoed menjembah pada kaki baginda.

Maka laloe baginda menegorken, serta di perpalinnja kedoewanja itoe ake mana adat besoewan radja.

Adapoen maka dalem berkata kata itoe, maka njembah, katanja: jatoeankoe beta ini di titahken oleh boenda toewan menjamboet toewankoe telah lamalah soedah toewan poetri menantiken toewankoe, di dalem mahdjana djogan astanah itoe kerna boenda toean hendak ingin bertemoe pada toewankoe.

Satelah itoe maka titah Soetan Taboerat, katanja: ja anakoe pergilah toewan masoek dahoeloe, roepanja ajahenda ini sanget loepanja tijada menjoeroehken toewan masoek mengadep, dari pada sanget birahi ajahenda kaloeken goesar boenda toean den istri toewan.