Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/139

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

618

itoe atawa martoewa, itoelah tochan kita jang bekeramat lagi jang beroleh kemoelijaan dari pada allah Chalikoel Sjai, bahoewasanja njatalah iboe bapa itoe toehan kita jang dlahir lagi keramatnja.

Satelah itoe maka laloe di tjeritakennja dari pada hal ichwalnja, dari permoelaan dateng pada kesoeda soedahan, dari pada ketjilakaan den kabinasahan den hal jang mendjadi medlarat, hingga tijada kami sebatken di sini, sebab telah termadjkoer dehoeloenja itoe.

Maka titah Soeltan Bahroen, ja anakoe berapa negri jang anakoe telah melaloeken.

Maka sembahmja: jatoewankoe adalah kira kira ampat poeloe negri toewankoe, den telah toedjoeh boewah poelau jang besar besar, den telah doewa poeloe lima boewah poelau jang ketjil ketjil.

Adapoen tetapi tijada di seboetken dalem hikajat ini segala negri itoe, den segala poelau poelau itoe, kerna sebab hendak mengambil tjerita jang lain, kerna djikaloe di tjeritakeunja tjeritanja poelau poelau itoe terlaloe amat banjak tjeritanja satoe satoe negri den poelau poelau itoe.

Satelah itoe maka titah baginda, ja anakoe: Sjahbanda kedoewa Sjahbandi di manakah ija?

Maka sembahuja ja toewankoe, adalah lagi membaiki tempatnja, den tempatnja koeda hamba.

Kata baginda ja anakoe sekarang jang telah binasa itoepoen soedalah djangan anakoe boeat genter den takoet, semoeanja itoe adalah dengan idjin allah soebhana wata'allah, hanja toean