Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/123

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

602

Setelah soeda sekalijan berpakee itoe, maka laloe berdjalan menoedjoe kedalem hoetan rimba blantara.

Adapoen maka beberapa melaloeken hoetan jang besar, den padang jang loewas loewas, den boekit jang tinggi tinggi itoe, setelah sampe kedalem hoetan itoe, maka baripoen makeņlah, masing masing tidoerlah.

Setelah sijang hari maka bangoenlah ke ampataja sorta membasoeh moeku, den Sahbanda poen pergilah mentjari daoen daoenan den oembi oembịjan, den segala boewah boewah jang patoet di makan orang, den Sahbanda poen pergi membawah koeda aken memberi makan.

Setelah soeda laloe berangkat djalan menoedjoe mata hari hidoep, maka laloe sampe pada soeatoe padang jang amat loeas, maka di sanalah ija berhenti pada sekoetika itoe, pada bawa satoe poehoen baringin besar.

Setelah itoe maka Soeltan moeda itoepoen berfikir di dalem hatinja, padang manakah garangan ini, pada pikirnja betoel seperti orang ingat inget loepa.

Setelah itoe maka di lihatnja terlaloe amat banjak orang berdjalan kesana kemari berpoeloe poeloe itoe, dan adalah jang mikoel kerai djang den jang membawa daoen den boewah boewahan itoe.

Maka Soeltan moeda poen sanget herannja, serta berkata kepada Sahbanda. Hai soedarakoe tjobalah angkau bertanja pada orang jang ber-