Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat 02.pdf/120

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

599

Setelah itoe maka Doermansah poen melontjat keatas goenoeng itoe, seperti saekor badjing tatkala melompat pada sepoehoen kelapa lakoenja, maka dengan sekoetika itoe djoega sampelah ke atas goenoeng itoe, serta memetik segala boewah boewahan, maka di atas goenoeng itoe banjaklah segala binatang, seperti kidang mandjangan roesa pelandoek.

Maka di sanalah Soeltan moeda bermain main, melakoeken barang sakehendak hati istrinja, hanja bertjampoer kasih djoega jang tiada, kerna Soeltan moeda itoe orang beriman takoet aken hoekoem allah, dan maloe aken Rasoellela den kasih aken dirinja serta sajang aken agamanja, den lagi di lihatnja seperti roepa laki-laki jang soenggoe soenggoe adanja.

Adapoen maka disanalah bahroe Soeltan moeda merasahken kasih sajang istrinja, di toeroetken apa barang kehandaknja.

Sebab habatan poetri tjidra Sari telah hapoeslah, itoelah sebab djadi kasih kembali hatinja seperti dehoeloe kala, den lagi sakit hatinja telah semboe, maka bertambah tambah rindoe dendem malihat hat istrinja itoe toeroen dari atas goenoeng maka sekalijan pakejannja poen amoeh den tepoeh itoe, den segala pakejan keradjaan itoepoen semawanja tjoerak tjarek.

Sachdan maka Soeltan moeda itoe berdjalan, setelah sampe pada pertengahan djalan itoe maka bertemoelah poela ampat orang penjamoen bangsa Badoewi gabar jang kesohor amat dijahat la-