Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/59

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

59

menoeroenken sekoetji den perau, maka laloe di toeroenkan oranglah serta alat perang, separohnja di bawa aken masoek kedalem negri, den segala dagangan poen di bawa setengahnja djoega, laen laennja itoe di tinggal di dalem kapal, setelah itoe, maka anak radja itoepon menoelis soewantoe soerar boeat memberiken habar kepada radja dalem negr itoe, setelah soeda moestaib dari pada segala kelengkepan itoe, maka laloe memasang merijem toedjo kali bertoeroet toeroet. Setelah kedengeran soewara merijem kedalem kota negri itoe, maka dengen sekoetika itoe djoega keloarlah sehala menoesija dari dalem roemah roemahnja, seperti kampreet jang keloewar dari lobang lobang kajoe roepanja, serta membawa sendjata panah den toembak densoempitan serta dengen gemoeroe soewaranja seperti tawon jang terbakar sarangnja oleh api soewaranja, maka segala menoesija itoe roepanja hitem hitem den besar besar serta berdjenggot den bertjambang lagi berkoemisi jang melintang, maka sekalijannja itoe habislah berdiri pada tepi laoe ioe, betoel seperti djaro roepanja berbaris baris serta aken tangannja mengawe ngawe, adalah djoega jang berkepel kepel tangannja, den jang memanggil manggil serta merah padem warna moekanja, den bidji mata-

Soltan Taboerat

8