457
temoekah angkau dari pada hal negri ini, apakah sebabnja banjak segala kedjahatan.
Maka seorang poen tijada memberi djawab.
Maka soeltan poen berkata poela kepada soeltan moeda, ja anakoe, apakah sebabnja negri ajahanda sebagi ini roepanja?
Maka sembanja ia toeankoe, ampoen di perbanjak-banjak, djikaloe pada pikir patik jang hina ini, bahoesanja sebab negri toeankoe banjak pentjoeri, den kedjahatan dan segala dagang di pasar ada terkoerang, sebab selamanja toeankoe berboeat hema permainan, itoelah sebabnja, kerna segala manoesija hina dina maloepaken istrinja, den dirinja sendiri serta mangikoet hawa napsoenja, den barang hartanja den dagangannja, semoewanja di perboeat bersoeka soeka pada hema itoe, den setengahnja adalah jang meloepaken roema tangga nja, den meloepaken pekerdja-annja, kerna pekerdja-an itoe sekalijan jang di larang Sara, den segala hoekoem agama islam barang jang di larang pada Sara, nistjaja djadi aroe hara dalem pekerdja-an segala islam, sebab beberapa orang kaja-kaja, den soedagar den nachoda kapal, mendjadi miskin, den segala jang hina mendjadi kaja, sebab taoe permainan.
Maka itoelah sebabnja toewankoe, den lagi se-
