Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/340

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

340

Setelah itoe maka baginda poen bertitah, Hai: anak koe, adakah toeankoe soedi seperti kata akoe ini.

Maka sembanja ia toeankoe, maoelah hambamoe, tetapi handak berpaket dehoeloe dengen iboe bapa hamta, den serta djanganlah sampe mendjadi kalam moeka segala anak radja radja, kerna hamta seorang jang hina ini.

Setelah itoe maka titah baginda, Ha: anakoe atas akoelah menanggoeng dari pada itoe hal.

Setelah itoe maka baginda poen berangkat masoek, serta membawa ketiganja orang moeda itoe, den sega la jang mengadep itoepoen, kembalilah masing masing ketempatnja mentri jang toewa poen sigra masoek kedalem astananja toean poetri itoe.

Setelah di lihatnja tocan poetri itoe, lagi sedang doedoek, di hadepanlah segala dajang dajang, maka laloe di tegornja oleh toean poetri serta menjembah.

Katanja: apakah habar menanda dateng ini.

Maka sahoetnja mantri itoe, Hai anakoe, djikaloe ajahanda toean hendak memberi soewami dengen orang moeda itoe, djanganlah anakoe toeroet, kerna orang moeda itoe koerang bangsanja.

Maka sembanja toean poetri baeklah toeankoe.

Setalah soeda mantri itoe mengadjar anak kepowanakannja, laloe teroes poelang keroemanja itoe.