Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/34

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

34

kaloe belon ananda dapet memegang kerdjaan toeankoe, kerna ananda handak melihat termasa segala atoeran radja radja jang besar besar, sepaja terang ingetan hati.

Adapoen maka baginda kedoewa, den segala mantri hoeloebalang sida sida bantara den orang besar besar poen terlaloe amat heran mendenger kata anak radja itoe, den segala, orang jang Alim Alim den Moetaalim, goeroe den kadi poen menggerakenlah kepalanja masing masing, den segala anak dagang den soedagar den bija peri poen habis tertjengang tjengang, aken mendenger boenji kata anak radja itoe, seperti dapet di minoem rasanja maka njatalah dengan hidajatoellah anak radja itoe pandei sekali memberi lemah hati jang mendenger itoe, maka bagginda poen terpekoer serta berdijem dirinja serta berpikir, soenggoe sekali seperti sembah ananda ini.

Setelah itoe maka Soeltan Taboerat poen tersenjoem sambil mamandang wadjahnja Soeltan Bahroen, maka laloe mengoeroetken dadanja kedoeanja itoe seraja bersabda:,,ja anakoe boewah hati Ajahanda ini seperti saaekor boeroeng jang Ajahanda memeliharaken toewan dari dalam peroet toean ampoenja iboe sampe dateng sekarang toean handak mheninggalken Ajahanda orang jang toewa ini, tida-