323
djabatan tangan sekalian, serta berpeloek den bertjioem den berdakep, maka toereonlah masing-masing di sekoetjinya, den jan mengiringkan poen kembalilah kedalem kota, den anak radja radja poen masing-masing berlajarlah menoedjoe negrinja, dengan segala soeka hatinja serta memaloe boenji boenjian, den menarik bendera kesoekaan masing masing, demikianlah aken habarnya pengarang itoe adanya.
Adapoen maka terseboetlah baginda doedoek di bale penghadepan, serta di hadep dengen segala mantri hoeloebalang rajat sekaljan, den segala penghoeloe den kadi, den fekir miskin den dagang santri den soedagar den. nahoeda, den segala orang kaja kaja den segala arip, den pandelar bidjaksana ketjil besar den hina dimikian sekalian.
Maka beberapa Zaman den masa tiadalah seperti pada hari ini banjaklah orang jang mengadeo, kerna selamanja Soeltan Taip doedoek pekerdjaan, bahroelah pada masa itoe terlaloe amat sekali ramenja orang jang mengadep, apa sebab masing masing hendak mentahwi, apakah hikmah kepada Soeltan aken berboewat persembahan kepada segala anak radja radja, segala warna jang indah indah, den tiada perna di lihat oleh orang di negri Tadjir, den setengahnja hendak melihat kaloeken soenggoeh baginda mendapa-
Soeltan Taboerat
37
