Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/321

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

321

Maka sembeh anak radja jang laen itoe, ja: toeankoe mantri jang toewah lagi bidjaksana, apakah habarnja dari pada toewan poetri kedoewa itoe, adakah habarnja atawa tidakah ?

Maka sembanja mantri itoe, ja toeankoe, baginda itoe sedeng sakit sanget, den telah berwakil aken hamba, bahoewasanja dari pada toewan poetri kedoewa itoe, boekannja tiada di trima apa kata anakoe itoe, tetapi termaloem oleh toean toean sekalian: kerna anenda kedoewa itoe beloen patoet bersoewami kerna masi bebel beloen taoe perenta adat den lagi baginda sedeng sakit, djikaloe ada keredaan bati toean toean sekalian, sabarlah toean-toean sekalian, dehoeloe, kira kiranja lagi satoe tahoen lamanja toean toean sekalian dateng berhabar kembali, moeda moedahan di trima baginda, demikianlah katanja baginda.

Setelah, segala anak radja radja menenger kata mantri itoe, maka terlaloe amat soeka sekali hatinja, kerna pada pikirnja soenggoelah kata itoe.

Setelah itoe maka hidangan poen di angkatnja orang lah, dengen berisi beberapa makanan jang nikmat nikmat.

Setelah soeda makan den minoem itoe, maka segala penjanji itoepoen bernjanjilah seketika.