Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/256

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

256

terbang hampir pada dia toean poetri dengan serta berpantoen.

Soenggoe sekali seperti kata demikian,
Orang berlaki istri tatkala berkasihan,
Kendati dapet istri jang bantahan,
Di adjar djoega dengan perlahan.

Patoet soenggoe iboe kita Hawa,
Kerna segala kelakoean ada semoewa,
Barang kerdja tida ketjiwa,
Di dalem doenia tida bandingnja doewa.

Sebab hoeroef ha itoe ha hidajat,
Soeda mashoer bebrapa riwajat,
Djikaloe kepada perampoean keparat,
Sebelah mata lakinja tida soedi lihat.

Setelah itoe maka toean poetri poen tertawa, sambil menarik rantenja kaki boeroeng bajan itoe, maka laloe djatoe tergoeling goeling itoe.

Maka habislah tertawa segala dajang dajang jang mengadep itoe, kerna orang tertawa sebab mendenger pantoennja itoe, kedoewa tertawa terlebi besar, sebab melihat boeroang itoe di tarik kakinja sampe djatoe kebawa, maka itoe orang tertawa terlaloe amat gemper sekali.