Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/251

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

251

Setelah toean poetri poen memboeka bebrapa lembar, maka laloe berpikir, djikaloe tiada akoe membeli nistjaja maloe rasanja, sebab bebrapa orang tiada handa memboeka malinken akoe, maka djikaloe demikian baek tiada baek tjeritanja akoe beli djoega.

Maka pada ketika itoe djoega, toewan poetri itoe membajar harganja, serta katanja: inilah harga hikajat bibi.

Setelah itoe maka bibi Rembanan poen menjemba serta menjamboet harga hikajat itoe, serta bermoehoen poelang.

Maka boeroeng bajan itoepoen tiada bertahan hatinja, serta berkiber kiber terbang kehadepan toewan poetri sambil berpantoen.

Anak pengeran pergi di bangka,
Radja tjina berkota batoe,
Pada pikiran di sangka sangka,
Maoe menanja belonlah tentoe.

Radja tjina berkota batoe,
Anak radja mendjala ikan,
Handak bertanja belonlah tentoe,
Kaloeken dia kaloeken boekan.

Setelah itoe, maka nene Rembanan poen keloear kota serta menoedjoe keroemahnja.

Soeltan Taboerat

29