Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/249

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

249

koe, djikaloe bibi ada di goesarken dengen anak bibi, serta tiadaken boeloes atau ichlas pada hatinja, kendati di goesarken dengen bibi djangan di goesarken toean poetri, kendatinja berdosa dengen anak djangan berdosa dengen toean poetri, den kendati bibi menoekar prentah laen orang, djangan menoekarken prentah to ankoe, kerna sanget bersalah desanja, djikaloe hamba menoekarken prentah radja di dalem negri kita, kata orang toewa toewa jang dahoeloe dehoeloe, ialah ganti dari pada Allah, alangkah sanget sekali besar dosanja, den lagi kendati bahroe berdjandji dengen anak poengoet bibi, djangan toean poetri baroe berdjandji dengen bibi, kendati hilang ketjinta'an orang laen, asal djangan toean hilangken tjinta dengen bibi, kerna bibi harepken toean djangan mendjadi goesar dengen bibi, den lagi pada pikirnja bili sendiri tiada patoet pekerdja'an ini, sedang radja radja banda aken meminang seorang poetri, di lihat dehoeloe kelakoean jang meminang, djikaloe baik pada radja radja jang ampoenja anak, maka di sana lah terpilih segala hal, istimewa hikajat poela jang handa di beli, dengan harganja jang mahal.

Adapoen maka inilah moelanja kata pengarang, sebab anak bapa Reremban berpesen demikian, inilah aken ma'loemnja.