Halaman:Hikajat Soeltan Taboerat.pdf/203

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

203

itoe soewatoe perempoewan toewah lagi boedjang, namanja njai Kangda Rmbani soedaranja nene Rambanan, maka pada hari itoe ia lagi memetik boengah, maka sedeng tenga hari ia pergi memetik boengab, teroes ia pergi ketepi soengai hendak bersiram njawak, maka di lihatnja ada ah bangkai boeroeng tersangkoet pada tangga mandinja.

Maka laloe berkata ia: paksi siapa arangan ini, sajang sekali ia mati, maka laloe di toelaknja keten, aban, pada pik rnja biar hanjoet kelaoet takoet aken nanti mendjadi boesoek, maka laloe di koreknja dengen kakinja.

Setelah boeroeng bajan itoe, merasahken kaki menoesia laloe terkedjoedlah, serta di kiper kiperken sajapnja itoe.

Maka nene Rambani poen tekedjoetlab, serta di koreknja poela dengen kajoe kajoe kepinggir, serta di amtilnja laloe di bawa poelang keroemahnja.

Maka itoelah sebabnja pantoen oieh dajang dajang radja, den segala b.ti biti soeka amat berpantoen demikian.

Bajan banjoet tandjoeng birahi,
Aken tersangkoet kebon melati,
Penjakit dateng dalem birahi,
Tida koeloepa sampeken mati.

Soeltan Taboerat

27